Thursday, April 16, 2009

ANDA SUKA MAKAN KANGKUNG?HATI2..ADA LINTAH!!!!


ADAKAH ANDA PENGGEMAR KANGKUNG?

Jika anda penggemar kangkung, tidak kira apa jenis kangkung, petis kangkung, kangkung cos, dll yang berkaitan dengan kangkung, mungkin cerita ini dapat menjadi pertimbangan bagi anda when you want to eat kangkung.

Saya mendapat cerita ini dari seorang teman. Pada suatu hari di klinik yang terkenal, semua doktor kebingungan kerana ada seorang anak kecil yang menderita sakit perut.

Anak itu dibawa ke
klinik oleh orang tuanya setelah 2 hari menderita diarhea . Sudah bermacam ubat sakit perut yang diberikan kepada anak itu, namun diarhea nya tidak sembuh. Di klinik, kedua orang tua anak tersebut ditanya oleh doktor, makanan apa yang dimakan oleh anak tersebut selama 2 hari ini. Orang tua anak itu kebingungan, kerana sejak anaknya diarrhea , anak tersebut tak lalu nak mahu makan, dia hanya minum susu, itu pun akan muntah semula.

Setelah dikaji, ternyata sebelum menderita diarhea , malam tersebut anak itu makan kangkung cos di restoran oleh orang tuanya. Doktor segera
melakukan xray, ternyata dalami usus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil. Doktor surrender dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medical apapun. Akhirnya anak kecil malang itupun meninggal dunia. setelah dikaji, ternyata lintah itu sebelumnya berada di dalam batang kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar kangkung cos yang paling enak adalah batangnya. Lintah yang berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati walau dimasak selama manapun, apa lagi untuk kangkung cos proses memasak tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa kangkung yang sedap. Lintah hanya akan mati jika dibakar. Di dalam usus anak tadi, lintah yang hanya dalam 1 ke 2 hari berkembang biak dengan cepatnya kerana menghuni didalam tubuh dan terus menghisap darah yang ada, doktor juga menjadi bingung, bagaimana mematikan/membersih kan lintah yang telah sangat banyak tersebut dari dalam usus anak malang itu.

Jujur, sejak mendengar cerita itu, kesukaan saya terhadap kangkung
menjadi berkurang, boleh dibilang sudah 1 bulan ini saya sama sekali tidak makan kangkung dalam bentuk apa pun, bukan kerana menjadi paranoid, tapi bagi Saya lebih baik menjaga segala kemungkinan yang ada, masih banyak sayur lain yang dapat kita makan dengan meminimumkan segala kemungkinan "lintah" yang terselip di dalamnya.

Semoga cerita ini dapat
menjadi pertimbangan untuk kita semua sebelum masak/makan kangkung.

Monday, April 13, 2009

Kenapa perempuan cepat menangis?...

Note: Di bawah ini hanyalah sebagai pengetahuan kepada anda sekalian untuk mengetahui kenapa perempuan mudah menangis. Supaya bagi mereka-mereka yang lelaki tahu, kenapa teman wanita mereka terlalu mudah untuk mengalirkan air mata sekiranya berlaku sesuatu dalam perhubungan.

Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, “Ibu, mengapa ibu menangis?”
Ibunya menjawab, “Sebab ibu adalah perempuan, nak.”

“Saya tidak mengerti ibu,” kata si anak.

Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kau memang tak akan mengertiĆ¢€¦”

Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa ibu menangis?”
“Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas,” sang ayah menjawab.

“Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan.”

Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya, mengapa perempuan menangis? Hingga pada suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, “Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?” Dalam mimpinya dia merasa seolah-olah mendengar
jawapannya:

“Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.

Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

“Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila dia telah membesar.

“Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.

“Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.

“Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anak- anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut olehnya.

“Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya.
Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak..?

“Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tidak pernah melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.

“Dan akhirnya, Kuberikan wanita air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat dia gunakan bila-bila masa pun dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah “air mata kehidupan.”

kisah cinta sejati..

Namaku Linda dan aku memiliki sebuah kisah cinta yang memberikanku sebuah pengajaran tentangnya. Ini bukanlah sebuah kisah cinta hebat dan mengagumkan seperti dalam novel-novel romantis, tetapi tetap bagiku ia adalah kisah yang jauh lebih mengagumkan dari semua novela tersebut.

Ini adalah kisah cinta ayahku, Mohammed Huda Alhabsyi dan ibuku, Yasmine Ghauri. Mereka bertemu di sebuah majlis resepsi pernikahan dan kata ayahku dia jatuh cinta pada pandangan pertama ketika ibuku masuk ke dalam ruangan. Saat itu dia tahu, inilah wanita yang akan dikahwininya. Ia menjadi kenyataan dan mereka telah bernikah selama 40 tahun dengan tiga orang anak. Aku anak sulung, telah berkahwin dan memberikan mereka dua orang cucu. Ibu bapaku hidup bahagia dan selama bertahun-tahun telah menjadi ibu bapa yang sangat baik bagi kami, membimbing kami dengan penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.

Aku teringat suatu hari ketika aku masih berusia belasan tahun. Beberapa jiran kami mengajak ibuku pergi ke pembukaan pasaraya yang menjual alat-alat keperluan rumah tangga. Mereka mengatakan hari pembukaan adalah waktu terbaik untuk berbelanja barang keperluan kerana barang sangat murah dengan kualiti yang berpatutan.

Tapi ibuku menolaknya kerana ayahku sebentar lagi akan pulang dari kerja. Kata ibuku,”Ibu tak akan pernah meninggalkan ayahmu sendirian”.

Perkara itu yang selalu ditegaskan oleh ibuku kepadaku. Apapun yang terjadi, sebagai seorang wanita, aku wajib bersikap baik terhadap suamiku dan selalu menemaninya dalam keadaan apapun, baik miskin, kaya, sihat mahupun sakit. Seorang wanita harus menjadi teman hidup suaminya. Banyak orang tertawa mendengar hal itu. Menurut mereka, itu hanyalah lafaz janji pernikahan, omongan kosong belaka. Tapi aku tetap mempercayai nasihat ibuku.

Sampai suatu hari, bertahun-tahun kemudian, kami sekeluarga mengalami berita duka. Setelah ulang tahun ibuku yang ke-59, ibuku terjatuh di kamar mandi dan menjadi lumpuh. Doktor mengatakan kalau saraf tulang belakang ibuku tidak berfungsi lagi, dia harus menghabiskan sisa hidupnya di pembaringan.

Ayahku, seorang lelaki yang masih sihat di usia tuanya. Tetapi dia tetap setia merawat ibuku, menyuapinya, bercerita segala hal dan membisikkan kata-kata cinta pada ibu. Ayahku tak pernah meninggalkannya. Selama bertahun-tahun, hampir setiap hari ayahku selalu menemaninya. Ayahku pernah mengilatkan kuku tangan ibuku, dan ketika ibuku bertanya ,”Untuk apa kau lakukan itu? Aku sudah sangat tua dan hodoh sekali”.

Ayahku menjawab, “Aku ingin kau tetap merasa cantik”.

Begitulah pekerjaan ayahku sehari-hari, merawat ibuku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Suatu hari ibu berkata padaku sambil tersenyum,”Kau tahu, Linda. Ayahmu tak akan pernah meninggalkan aku…kau tahu kenapa?”

Aku menggeleng, dan ibuku berkata, “Kerana aku tak pernah meninggalkannya…”

Itulah kisah cinta ayahku, Mohammed Huda Alhabsyi dan Ibuku, Yasmine Ghauri, mereka memberikan kami anak-anaknya pelajaran tentang tanggungjawab, kesetiaan, rasa hormat, saling menghargai, kebersamaan, dan cinta kasih. Bukan dengan kata-kata, tapi mereka memberikan contoh dari kehidupannya.



p/s: aku petik kisah ni dari sebuah laman internet..part yg paling menyentuh hati aku ialah mase ayah linda mengilapkan kuku ibu die..sweet sgt..hope my future husband will be more than that..and i'll always be at his side no matter what happend..amiiinnn.. hehe..

Friday, April 10, 2009

what's me without you..



What's a baby without its mommy?
What's a bee without honey?
What's a lighthouse without a coast?

What's a guitar without strings?
What's a bird without wings?
What's a book without pages?
What's life without ages?

What's a flower without rain?
What's a fat kid without cake?
What's a fish without water?
What's a nightmare without a monster?

What's a lung without air?
What's New York without Times Square?
What's a vein without blood?
What's a heart without love?

What's a night without a moon?
What's a rainbow without blue?
All i wanted to say is
What's me without you?

*a poem for my love,without you i would be nothing*